Translate

10 Februari 2021

TERJEBAK (Bak Bermain Petak Umpet)

        Terkadang aku merasa jika hidup itu bagai bermain petak umpet. Lari, bersembunyi dan merasa cemas. Jangan sampai ditemukan oleh pemain yang berjaga. Mungkin hal itu dirasakan oleh sebagian dari kalian. Merasa ketakutan dengan berbagai macam masalah yang datang silih berganti. Aku harap kalian dapat menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang datang. Puisi ini merupakan salah satu dari serangkaian puisi sendu yang kubuat.



            TERJEBAK

Sekelebat bayangan hitam itu menghantuiku lagi
Menyedot selaksa kekuatan dari tubuh lunglai ini
Dan tak menyisakan setitik jejak noda tertinggal

Kau membangunkanku entah dari tidur atau lamunan
Keremangan lampu membuat kepalaku pusing
Biarkan aku sanggup menarik kedua ujung bibirku dan membentuk senyum terindah

Aku terjebak dalam kerumitan labirin yang kubuat sendiri
Terdepak perlahan ke pinggir jalan berdebu
Aku adalah seonggok sampah
Seonggok daun kering tak bernafas
Hilang,termakan angin maut
Hanyut dalam gelombang derita

Lari...
Bersembunyi...
Takut dan cemas...
Hariku bak bermain petak umpet




By: Ruben Heriyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar